cover
Contact Name
Darwin
Contact Email
jurnaltadbir123@gmail.com
Phone
+6282361377086
Journal Mail Official
jurnaltadbir123@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
ISSN : 27216012     EISSN : 2715811X     DOI : -
TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan merupakan wadah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Jurnal ini memiliki skop dan fokus pada Manajemen Dakwah (Tabligh, Cerama, Khotbah dan Kegiatan Dakwah atau Syiar Islam lainnya), Manajemen Travel Haji dan Umrah (Kajian Usaha Travel Haji dan Umrah dalam perspektif Manajemen Dakwah, Wisata Halal), dan Manajemen Dana Umat, ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf), Manajemen Kelembagaan Islam dan aplikasi manajemen Islam dalam lembaga-lembaga konvensional. Selainjutnya urnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan Desember. Alamat redaksi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. 0634 - 22080. Penulis dapat mensubmit langsung artikelnya di sistem Open Journal System (OJS) pada http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Tadbir
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan" : 10 Documents clear
Dinamika Dakwah dan Politik Islam di Malaysia (Kajian Manajemen Dakwah dan Politik Partai Islam PAS ) Hamdan Daulay; Nor Suzylah binti Sohami
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tad.v2i1.2482

Abstract

Malaysia memiliki gerakan dakwah dan politik Islam yang dinamis dengan etnis Melayu sebagai penggerak utama. Ada dua partai utama yang berbasis massa Melayu dan Islam di negera ini, yaitu UMNO dan PAS. Partai UMNO merupakan partai nasionalis berbasis etnis Melayu, namun mengajak etnis Cina dan India dalam Barisan Nasional sebagai kekuatan politiknya. Sementara PAS meruapakan partai Islam yang berbasis massa Melayu dan memiliki semangat  dakwah yang idealis. Sejak Merdeka dari Inggris tahun 1957, kekuatan politik Malaysia selalu didominasi UMNO, kecuali pada pemilu 2018, UMNO kalah dengan Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Mahathir Mohammad. Sementara PAS lebih sering menjadi partai oposisi yang konsisten melakukan gerakan dakwah.Bagi partai Islam Malaysia (PAS), dakwah dan politik menjadi bagian yang tak terpisahkan, keduanya saling mendukung untuk mencapai tujuan yang maksimal. Diperlukan manajemen dakwah yang baik agar pesan dakwah bisa diterima masyarakat. demikian pula halnya dalam gerekan politik Islam yang dilakukan oleh PAS relevan dengan nilai-nilai dakwah untuk mmenyanpaikan amar makruf nahi munkar. Manajemen dakwah dan gerakan politik Islam yang dilakukan PAS  dikelola dengan perencanaan yang baik, pengorganisian, penggerakan dan kontrol (eveluasi). Dengan demikian target yang direncanakan  bisa terukur dari waktu ke waktu.Ada persaingan dakwah dan politik yang dihadapi PAS dalam menyampaikan pesan dawah di masyarakat. PAS bersaing keras dengan UMNO sebagai partai yang sama-sama berbasis massa Melayu. Gerakan politik PAS yang identik dengan gerakan dakwah, mimiliki pola yang sama dengan UMNO untuk meraih dukungan massa Melayu. Di Malaysia ada pemahaman yang kuat bahwa Melayu identik dengan Islam, sehingga pendekatan yang tepat dengan masyarakat Melayu adalah dengan pendekatan dakwah.  Sejarah mencatat bahwa gerakan politik dan dakwah yang dilakukan PAS di Malaysia mengalami pasang surut. Walaupun secara politik PAS belum bisa meraih kemenangan, namun dalam gerakan dakwah cukup besar keberhasilan yang diraih. Manajemen dakwah yang dilakukan PAS cukup berhasil dalam menanamkan nilai-nilai Islam bagi masyarakat muslim Malaysia.
Problematika Manajemen Masjid Al-Ikhlas Di Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara Na-Aqeel, Chandra Simamora
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah dari hasil observasi yang peneliti lihat di Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara bahwa yang menjadi permasalahan dalam masjid dimana kepengurusan masjid kurang memahami sebenarnya bagaimana manajemen masjid yang sebenarnya sehingga membuat kepegurusan dari Masjid Al-Ikhlas tidak tau apa yang seharusnya mereka lakukan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apa saja problematika yang terjadi di Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara serta bagaimana upaya mengatasi masalah yang terjadi di Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui apa saja problematika yang terdapat di Masjid Al-Ikhlas serta mengetahui upaya kepengurusan dalam mengatasi masalah yang ada di Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan secara murni dan apa adanya di lapangan. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu kepengurusan Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung 7 orang sedangkan sumber data sekunder yaitu masyarakat Desa Marlaung Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara 6 orang. Instrumen pengumulan data terdiri dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepengurusan di Masjid Al-Ikhlas Desa Marlaung bahwa problematika yang terjadi di Masjid Al-Ikhlas ialah yang mana kepengurusan Masjid tidak mengetahui sebenarnya fungsi masjid dan fungsi kepengurusan masjid, kepengurusan masjid hanya sibuk dengan pekerjaan masing- masing sehingga tidak ada waktu untuk melaksanakan tugasnya masing- masing. Adapun usaha atau solusi atas permasalahan kepengurusan Masjid yaitu diharapkan kepada kepengurusan masjid mengetahui tugas dan fungsi dari masing- masing pengurus, serta antara pengurus dan masyarakat Marlaung bermusyawarah untuk setiap keputusan yang diambil untuk kemajuan Masjid Al- Ikhlas dan Desa Marlaung. Kata Kunci : Problematika, dan Manajemen
Model Dakwah LDII Yogyakarta dalam Penguatan Kerukunan Umat Beragama (Ditinjau dari Perspektif Manajemen Dakwah) Lubis, Halimah
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah sejatinya bisa memberi kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat, karena dengan pesan damai akan membuat setiap kelompok saling menghargai. Model dakwah bisa saja dilakukan dengan berbagai bentuk, namun tujuannya sama, untuk amar makruf nahi munkar. Dalam konteks Indonesia yang plural, baik dari aspek agama, budaya, etnis, pilihan politik dan kepercayaan, ada potensi kerukunan dan sekaligus intoleransi yang cukup besar. Model berdakwah yang dilakukan oleh masing-masing juru dakwah menjadi salah satu faktor penentu terwujudnya kerukunan atau konflik di tengah masyarakat. Ketika dakwah disampaikan dengan damai dan sejuk akan bisa mewujudkan kerukunan di tengah masyarakat. Namun manakala dakwah yang disampikan penuh provokasi, ujaran kebencian dan fitnah, justru akan menimbulkan suasana kebencian, intoleransi dan konflik.Model dakwah di lingkungan umat Islam sendiri cukup bervariasi sesuai dengan visi misi masing-masing ormas Islam. Berbagai ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, al Wasliyah, FPI, hingga LDII memiliki model yang berbeda. Ada model dakwah yang toleran, terbuka, keras hingga tertutup. Pemerintah juga berusaha di tengah berbagai perbedaan yang ada agar mengutamakan kerukunan. Mengutamakan kerukunan dalam konteks berbangsa dan bernegara menjadi tujuan utama. Ada tiga model kerukunan yang menjadi kebijakan pemerintah, yaitu kerukunan internal umat beragama, kerukunan antarumat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Kata kunci untuk mewujudkan kerukunan tersebut diperlukan dialog secara kontiniu. Melalui dialog akan bisa dihindari kebencian, kecurigaan dan fitnah.Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)  Yogyakarta sebagai salah satu ormas keagamaan di Indonesia sering dinilai memiliki model dakwah  yang khas dan agak tertutup. Namun sesungguhnya mereka konsisten dengan Pancasila dan selalu mendukung kebijakan pemerintah. Manajemen dakwah yang dilakukan LDII bisa saja berbeda dengan ormas Islam yang lain, namun tujuannya sama untuk amar makruf nahi munkar.  Perbedaan dalam model dakwah tentu tidak perlu membuat kecurigaan, ujaran kebencian  dan fitnah. Apalagi kita sering bicara tentang Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejatinya Pancasila tidaklah hanya sekedar permainan retorika, namun haruslah diwujudkan dalam kehidupan nyata. Bagaimana kita bisa mengaktualisasikan Pancasila dengan baik dan konsisten, kalau dalam menyikapi perbedaan masih sering terjebak dengan ujaran kebencian. Untuk itu komitmen menjaga kerukunan di tengah berbagai perbedaan yang ada haruslah menjadi perioritas semua komponen bangsa.
Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Harahap, Masrul Efendi Umar
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : This research examines the management of community empowerment with the aim to find out the stages and models of empowerment activities in the midst of the community starting from the planning, organizing, directing and controlling processes. Researchers use the literature review method by analyzing good community empowerment activities using management theories that fit the empowerment context, while the results of this study are, that empowerment activities must be carried out in accordance with good management processes, ranging from the planning process to with supervision so that the empowerment activities carried out are able to realize empowered communities. Furthermore, models in community empowerment management are, according to Jack Rothman (a) empowering local communities, (b) social planning and, (c) social action, saving writers (a) empowering education (b) health and environment and, ( c) economy. In an organization / institution there are three approaches that can be done in community empowerment activities, namely, The Welfare Approach, The Development Apporoach and Empowerment Approach.
Pengembangan Sistem Keuangan Berbasis Microsoft Access pada Nasabah Koperasi Syariah di Kolaka Zakariah, Muhammad Askari
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem keuangan berbasis Microsoft Access pada Nasabah Koperasi Syariah di Kolaka. Penelitian ini bersifat Penelitian Research and Development, dengan 4 tahapan yaitu Define, Design, Development dan Dissemination. Objek Koperasi Syariah yang digunakan adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) MUHARJAM yang berada di kolaka. Hasil penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem keuangan berbasis Microsoft Access pada nasabah KJKS Kolaka, yang dapat mengimpor ke berbagai format database yang sudah ada, menampilkan kembali data yang tersimpan dengan sangat mudah. Dengan struktur dan sistematika penulisan yang sederhana, maka Microsoft Access dapat menjadikan tuntunan praktis, cepat dan mudah sesuai kebutuhan yang dapat mengembangkan kinerja dan menjalankan aktivitas perusahaan baik kalangan kecil maupun kalangan menengah.
Islam Damai Hari Ini dan Esok Hasibuan, Armyn
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam keberagamaan seorang muslim selain subjek, ia juga objek bahkan bisa juga berada pada dua sisi yang bersamaan sekaligus, Saat dia mengisi dirinya dengan keislaman maka dia sebagai sabjek sekaligus objek. Sebagai sabjek melakukan aktualisasi keislaman pada seluruh perbuatan keseharian utamanya menjadi tauladan bagi orang lain. Kemudian dirinya juga sebagai objek yang menjadi sasaran pengisian keislaman itu saat belajar dan memperdalam kognitif dan pengisian diri dengan rangkaian keislaman yang lebih detail dan kaffah.Muslim yang baik manakala hablun min Allahnya dan hablun min al Nasnya telah baik bahkan telah baikpula terhadap ekosistem alam sekitar dimana ia berdomisili. Dia bukan perusak dan bukan pula penebar kedengkian bagi sesame manusia. Sebaik manusia adalah yang telah memberi manfaat bagi manusia lain bukan egois yang hanya memikirkan diri sendiri.
Analisis SWOT dalam Penelitian Manajemen Dakwah Tampubolon, Ichwansyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qualitative research on the reality of da'wa management can use one of models of analysis named SWOT analysis. SWOT analysis aims not only to identify both of internal and external factors that can support or inhibit the course of da'wa activities but also to know and measure the strengths, weaknesses, opportunities, and threats faced by the da'wa activities. These preliminary data of da`wa activities are most important to stakeholders who want to provide a scientific recommendation for planning the goals, developments and targets of  da`wa or to applicate da'wa strategies in order to make a positive change of socio-religious life of ummah for the better.
Fenomena Gay dan Lesbian Di Kota Padangsidimpuan Amran, S.Ag., M.Si, Ali
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract                Social reality shows that the existence of real gays and lesbians in the City of Padangsidimpuan, they have a poor understanding of religion, separating the purpose of life with religion, secular and hedonist. They do not live according to religious norms and state rules. So that the behavior of those who commit sexual deviation, has a fairly high selfish nature, has ruled out religious rules and norms and they are very difficult to accept advice from others. They also assume that lesbians and gays are not a social pathology, because they do not interfere with social life and are a disposition from Allah SWT that must be accepted sincerely. The background of lesbians and gays in Padangsidimpuan comes from religious-based school graduates, such as madrasas aliyah and pesantren. However, their decision to become lesbian and gay offenders is due to the comfort they get from each other. So that the religious sciences that have been studied are not used as a guide in life. In addition, they want to live with social identity and legality as lesbian and gay. Keywords: Gay and Lesbian
Institusi Keagamaan dan Masyarakat: Peran Dakwah IIQ Jakarta Dalam Perspektif Media Institusi Widyastri, Sri Widyastri; Iskandar, Isman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRealitas Institusi Keagamaan Islam di Indonesia mengalami Pasang surut, kembang kempis bahkan mengalami kemunduran. Institusi keagamaan Islam tidak mampu berkompetitif di tengah modernitas dan globalisasi. Hal ini dibuktikan dengan peringkat Indonesia yang terus dibawah Malaysia dalam hal pendidikan Islam. Sekarang pendidikan Tinggi banyak yang hanya mencari uang, abal-abal dan tidak mempunyai status. Mengalami transformasi paradigma teologis ke Materialis. Para mahasiswanya tidak kreatif, inovatif bahkan cenderung kaku. Idealnya, Institusi Keagamaan sudah mampu bersaing dengan Institusi umum di era 4.0. Menguasai teknologi dan memiliki daya saing yang dapat berperan mengembangkan masyarakat Islam. Serta memiliki Sumber Daya Manusia yang ahli di bidangnya. Makalah ini akan menganalisis pertanyaan Mayor dan Minor.  Mayornya, bagaimana peran IIQ Jakarta dalam perspektif Institusi? Dan minor adalah apa saja pengembangan ide-ide Institusi Keagamaan di IIQ Jakarta? Konsep apa yang di tawarkan IIQ Jakarta dalam dakwah masyarakat? Sejauh mana keterlibatan  IIQ Jakarta dalam dakwah bil hal? IIQ Jakarta merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang berlokasi di Tangerang, Banteng. IIQ Jakarta adalah pendidikan tinggi yang berbasis pada Ciri Al-Qur’an baik dari sisi kajian, seni dan hafalannya. IIQ Jakarta bertekad kuat agar dakwah Islam sampai hingga di pelosok dan menuju tingkat nasional Teori pada tulisan ini menggunakan ideologies and discourses oleh Branston dan Stafford (2010), dimaksud institusi yakni realitas sosial yang dirasakan dalam sosial kemasyarakatan. Sementara ada beberapa poin yang menjadi pisau analisis terhadap media,yaitu:  Pendirian institusi, Regulasi, kolektif, intensitas, status. Institusi dikaitkan dengan QS Ali-Imran:104 dan 110. Padanan kata nya berasal dari Ummah. Ummah dapat berarti kelompok manusia yang memiliki sistem tersendiri.Hasil penelitian membuktikan bahwa IIQ Jakarta berkiprah dalam dakwah masyarakat dengan pendekatan Al-Quran. Tujuan mulia IIQ Jakarta perlu mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh pemerintah agar dakwah Islam tetap eksis di masyarakat dengan membumikan Al-Qur’an. Banyak karya-karya dalam pengembangan dakwah telah dihasilkan oleh pakar Al-Qur’an yang berasal dari binaan IIQ Jakarta. Misallnya, Manbaul Barakat, Qiraat Sab’ah, Oase Al-Qur’an, Qiraat Syadz dan buku ilmu tajwid populer di Indonesia yaitu Metode Maisura. Karya-karya tersebut telah terbukti mengubah paradigma masyarakat yang awalnya hanya berpikir bahwa bacaan Al-Quran hanya memiliki satu bacaan padahal memiliki 7 hingga 10 bacaan yang tersebar di beberap negara. Hal ini mengajarkan agar tidak mudah mengafirkan sesuatu. Melalu pendekatan Al-Qur’an, IIQ Jakarta melakukan pengembangan Masyarakat Islam di antaranya: pembentukan majelis taklim, hafalan, pendidikan Agama dan sosial kemasyarakatan
Peran Pemimpin Islam Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Team Work Handayani, Ricka
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 1 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Al-Qur’an sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Artinya setiap manusia bisa dijadikan pemimpin. Pemimpin dalam Islam mempunyai peranan penting untuk kemaslahatan ummat. Dimana ia harus mampu mengurus urusan orang lain dan melayani ummat. Dalam perusahaan, seorang pemimpin harus mampu menampung aspirasi bawahannya sehingga bawahan mencintainya dan melaksanakan semua arahan yang diberikannya. Salah satu kriteria pemimpin Islam yang sukses yaitu suka bermusyawarah. Artinya menjalin komunikasi yang efektif dengan orang-orang tertentu dalam menyamakan persepsi demi kelangsungan hidup dan pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga seorang pemimpin perlu membentuk Team Work (kelompok kerja) yang punya satu visi dan misi, jelas identitasnya, baik akhlaknya agar menghasilkan kinerja yang produktif. Maka pemimpin itu harus mampu bersikap bijaksana dan menyampingkan urusan atau kepentingan pribadinya. Pada saat sekarang ini banyak sekali kita menjumpai pemimpin yang kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Hanya mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum dan memaksakan kehendak kepada bawahannya. Sehingga bawahan merasa tertekan dan tidak produktif dalam bekerja.Maka untuk itu perlu kita memahami bagaimana pemimpin dalam meningkatkan prduktivitas kerja team work (kelompok kerja) nya dalam Islam. Kata Kunci: Pemimpin Islam, Produktivitas Kerja, Team Work

Page 1 of 1 | Total Record : 10